Selasa, 24 Mei 2016

Dokter Tanpa Kaki Mengelilingi Desa-Desa, Dan Telah Rawat Ribuan Pasien


MANIS77 - Keterbatasan dan kekurangan seringkali membuat kita kehilangan rasa percaya diri bahkan harapan hidup. Tapi kita selalu diberi pilihan: mau menyerah begitu saja atau terus mencoba dan berjuang melanjutkan hidup. Li Juhong, wanita berusia 37 tahun ini telah jadi inspirasi dunia. Saat usianya baru empat tahun dia harus rela kehilangan kakinya untuk diamputasi karena kecelakaan mobil. Tragedi tragis itu jelas membuat hidupnya berubah.



Tapi ia tak putus asa apalagi menyerah begitu saja. Sejak kehilangan kakinya tahun 1983 lalu, Li belajar "berjalan" dengan menggunakan bangku kayu. Ia terus berlatih dan gigih berjuang sampai akhirnya di usia delapan tahun ia sudah mulai terbiasa berjalan dengan bantuan bangku kayu. Karena kondisi yang dialaminya tersebut, Li kemudian memutuskan untuk menjadi dokter. Dia ingin mengobati orang sakit dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.



Sejak tahun 2001 ia pun mulai bekerja di sebuah klinik di desa Wadian. Selama 15 tahun menjadi dokter desa, Li sudah menyelamatkan ribuan nyawa. Untuk mengunjungi para pasiennya, Li terkadang juga minta bantuan suaminya untuk menggendongnya. Menurut data statistik, Li telah membantu penduduk desa dengan menangani sekitar enam ribu kasus berbeda. "Dibandingkan kebanyakan orang, saya telah mengalami banyak sekali kesulitan.



Tapi saya selalu membisikkan sesuatu pada diriku sendiri bahwa 'Tuhan akan menolong mereka yang mau membantu diri mereka sendiri' agar bisa membuatku terus bersemangat melangkah maju," ungkap Li. Putra Li yang berusia 12 tahun ini sekarang juga bercita-cita jadi seorang dokter.

Ia ingin mengikuti jejak ibunya yang sudah memberi inspirasi besar dalam hidupnya. Li jadi sosok yang sangat menginspirasi. Di balik tragedi yang dulu menimpanya dan kesulitan yang dihadapinya, ia bisa tetap jadi sosok wanita yang kuat bahkan telah menyelamatkan ribuan manusia.(Shanghaiist)

Kecolongan Soal Ujian
Togel Online Dibekuk
Jennifer Lawrence Ditahan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar